Sifat Masyarakat Nambakor mewakili masyarakat umum yang ada di Pulau Madura. Masyarakat di Desa Nambakor memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan masyarakat di Desa lain yang ada di Sumenep. Masyarakatnya yang santun, membuat masyarakat di Desa Nambakor disegani, dihormati bahkan “ditakuti” oleh masyarakat yang lain.
Masyarakat Nambakor dikenal memiliki kekhususan yang tidak serupa
dengan masyarakat lain. Kekhususan ini seperti ketaatan, ketundukan, dan
kepasrahan mereka secara hierarkis kepada empat figur utama dalam berkehidupan,
lebih-lebih dalam praksis keberagamaan. Keempat figur itu adalah Buppa,’ Babbu, Guru, ban Rato (Ayah, Ibu, Guru, dan Pemimpin
pemerintahan). Kepada figur-figur utama itulah kepatuhan hierarkis orang-orang
di Desa Nambakor menampakkan wujudnya dalam praktis kehidupan mereka.
Bagi masyarakat Nambakor, kepatuhan hierarkis
tersebut menjadi keniscayaan untuk diaktualisasikan dalam praktisi keseharian
sebagai “aturan normatif” yang mengikat.
Oleh karenanya, pengabaian atau
pelanggaran yang dilakukan secara sengaja atas aturan itu menyebabkan pelakunya
akan dikenakan sanksi sosial. Dalam makna yang lebih luas dapat dinyatakan
bahwa aktualisasi kepatuhan itu dilakukan sepanjang hidupnya. Tidak ada kosa
kata yang tepat untuk menyebut istilah lainnya kecuali ketundukan, ketaatan,
dan kepasrahan kepada keempat figur tersebut.
Test
BalasHapus