Ungkapan masyarakat Desa Nambakor: mon kerras pa-akerrés (jika mampu dan kompeten untuk berkompetisi maka harus wibawa, kharismatik, dan efektif layaknya setajam sebilah keris) kiranya dapat mengilhami para masyarakat desa Nambakor untuk meraih keberhasilan dan ketenteraman dalam menjalani kehidupan yang berdaya di dunia maupun di akhirat.
Karakter yang juga lekat dengan stigma
masyarakat Nambakor adalah perilaku yang selalu apa adanya dalam bertindak.
Suara yang halus dalam bertutur kata, terkadang tegas dalam keadaan tertentu
dan ucapan yang jujur kiranya merupakan salah satu bentuk keseharian yang biasa
dirasakan banyak orang jika berkumpul dengan masyarakat.
Pribadi yang sudah
dijelaskan sebelumnya adalah bentuk lain dari kepribadian umum yang dimiliki
suku Madura. Budaya masyarakat di Desa Nambakor adalah budaya Madura secara umum
yaitu budaya yang sangat melekatkan pada hal religius.
Oleh karena itu, selain
akar budaya lokal (asli Madura) Syariat Islam juga begitu mengakar di Desa
Nambakor. Bahkan ada ungkapan budaya : seburuk-buruk orang Madura, jika ada
seseorang atau sekelompok orang yang menghina agamanya (Islam) mereka sangat
tersinggung dan menampakkan kemarahan yang luar biasa.
0 komentar:
Posting Komentar