dan menyakitkan jika terpisahkan”
Seperti halnya bagian vital manusia, yang
tersusun dari berbagai jaringan yang tak terpisahkan, maka seperti itulah
gambarannya. Manusia berkumpul mencari identitas dan mengembangkan diri untuk
membentuk kebiasaan yang dilakukan tanpa pemaksaan dan terbentuklah budaya.
Kemudian, budaya melahirkan ciri dan nama untuk dibanggakan oleh mereka dan
diwariskan kepada anak cucunya. Meluas, memang. Namun, tidaklah sulit
membedayakan budaya yang murni bersumber dari pemikiran abstraktif masing-masing. Dan begitulah, manusia
mengarahkan untuk berkecimpung. Berpelukan dengan budaya dan kebiasaan meskipun
dihantam “perubahan”. Sama halnya dengan desa Nambakor.
Desa
yang terkumpul di dalamnya masayarakat yang beragam.
Desa yang terbentuk atas pemikiran-pemikiran yang berbeda membentuk suatu budaya sebagai bagian dari eksistensi
masyarakat secara komunal.
Budaya
tidak terbentuk secara instan, butuh proses yang panjang untuk menghasilkan
produk budaya. Berdasar dari proses belajar dan pengalaman hidup, budaya dijadikan pondasi yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan, nilai, dan sikap
masyarakat. Munculnya sebuah budaya akan ditaksir dari ketiga elemen penting
dalam pembentukan budaya tersebut, yaitu sistem kepercayaan, sikap, dan nilai
(Subangun, 2010.
Budaya memiliki arti
yang cukup luas. Beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda, namun tetap
memiliki maksud yang sama. Definisi budaya disebutkan Subangun (2010) bahwa
kata ‘budaya’ berasal dari kata buddhayah
yang berarti budi atau akal. Ki Hajar Dewantara memetakan “daya” dan
“budi” manusia tersebut sebagai cipta,
rasa, dan karsa. Ahli antropologi memiliki pengertian tersendiri tentang
budaya. R. Linton mengartikan kebudayaan sebagai konfigurasi dari tingkah laku
yang dipelajari dari hasil tingkah laku yang unsur-unsur pembentukannya
didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu. Beberapa
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa budaya merupakan hasil pemikiran
manusia yang kemudian direalisasikan dalam bentuk perilaku dan menjadi suatu
kebiasaan anggota dari masyarakat tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar